Pages

Sunday 3 March 2013

Wabah Harlem Shake

Wabah Harlem Shake






Hallo para blogger pada kesempatan ini saya akan membahas tentang Harlem Shake Dance.Tentu kalian para kawula muda sudah tidak asing lagi dengan kata “Halem Shake”, karena ini sedang menjadi trend di dunia maupun di negara kita sendiri, Indonesia.

Harlem Shake sendiri merupakan tarian yang berasal dari Amerika Serikat tepatnya di Harlem. Harlem Shake sendiri merupakan karya musisi elektronik Baauer. Fenomena dari tarian Harlem Shake ini merupakan saingan dari tarian Gangnam Style yang populer beberapa waktu lalu yang memecahkan rekor di youtube video yang paling banyak dilihat. Harlem Shake baru dikenal di Indonesia dan meledak sekitar awal Februari lalu. Untuk setiap video Harlem Shake hanya memakan waktu kurang lebih 30 detik saja, tidak lama dan cukup singkat.

Yang harus kalian tahu, kedua tarian itu namanya diambil dari masing-masing daerah asalnya. Harlem Shake menggunakan nama Harlem, sebuah daerah di New York, Amerika Serikat, sementara Gangnam Style, mengambil tempat di daerah ditrik Gangnam di Korea Selatan. Keduanya terkenal lewat youtube dan sama-sama memiliki keunikan tarian masing-masing, Gangnam Style dengan gaya ala kudanya, sedangkan Harlem Shake dengan gaya yang bebas dan tidak beraturan.
Nah bukan Indonesia kalau tidak latah dengan segala trend baru. Mulai dari acara reality show hingga acara lainnya menggunakan backsound tarian Harlem Shake ini dan mengikuti tariannya. Tidak hanya stasiun televisi, kantor, universitas hingga sekolah seperti berlomba mengunggah video Harlem Shakenya ke situs youtube.

Nah kalian sendiri lebih suka yang mana, Gangnam Style ala PSY, atau Harlem Shake yang terkenal oleh lima pemuda itu. Menurut opini saya sendiri, Gangnam style tariannya cukup unik dengan gaya orang yang sedang mengikuti koboi yang mengikuti lomba pacuan kuda, sedangkan Harlem Shake menurut saya agak tidak jelas dan terkesan konyol, walaupun saya sangat suka dengan beberapa versi yang ada baik yang dari luar maupun dari Indonesia sendiri.


No comments:

Post a Comment